Wednesday 24 December 2014

So close, yet far.

Begitu dekat, tapi sebenarnya jauh.
Ini bukan soal harapan, tapi ketulusan yang entah mengapa semakin hari semakin dalam.
Takut untuk menyiratkan, karena terlalu takut kehilangan segalanya.
Bahagia sekaligus siksaan batin yang mendalam bila berada beberapa cm di dekatnya.
Ah! sering berada di sampingnya saja sudah amat bersyukur.
Terkadang ego muncul. Tidak ingin ada seorang pun yang boleh bercengkrama dengannya.
Namun cepat tersadar kalau saya bukanlah orang spesialnya.
Sangat menyayat membayangkan bahwa ia menganggap saya sama seperti yang lainnya.
Hanya bisa mendoakan untuk kebaikannya, yang juga kebaikan saya.
Untuk anda di kehidupan yang sulit saya capai.

No comments:

Post a Comment