Sunday 28 May 2017

Pesan yang Tidak Pernah Terkirim. Masih Untukmu. (1)

Aku tahu kamu merasa beban hidupmu berat.
Aku paham betul.
Bahkan aku bisa merasakannya hanya dengan mendengar suaramu.
Tanpa harus melihat wajahmu, aku paham betul apa yang ada dalam hatimu.


Bukannya gombal. Kamu tahu aku tidak pandai untuk urusan itu.
Ada yang bilang, bila kita benar-benar menyayangi seseorang begitu dalamnya, feeling kita ke orang itu sangat kuat.

Awalnya aku mengira ini hanya tulisan asal-asalan seperti yang sering kita lihat di akun-akun percintaan di sosial media.
Aku pun tidak sepenuhnya mengerti maksud kalimat itu.
Sampai aku merasakan sendiri.
Ya, pada kamu.


Mungkin tanpa kamu sadar atau bahkan tidak pernah kamu sadar sama sekali.

Maafkan aku kalau kamu merasa belakangan kemarin seakan aku mengacuhkanmu.
Kalau kamu tahu, aku tidak pernah bermaksud menjadi dingin seperti itu.
Perasaanku masih sama. Tidak pernah berubah atau berkurang sedikitpun dari awal.
Bukankah aku juga sudah pernah mengatakannya padamu?
Peduli apa kalau ada yang bilang aku bodoh?
Apa mereka merasakan kebahagiaan yang aku dapat ketika bersama kamu?


Kau tahu?
Aku sedih melihatmu seperti ini.
Kamu keluar jalur.
Kamu kembali menjadi laki-laki yang aku bilang “jangan menjadi seperti itu.”

Apa yang terjadi padamu?

Sunday 7 May 2017

Pensiun

Hari ini saya memutuskan untuk "pensiun". Pensiun dari semua kekhawatiran saya beberapa tahun belakangan ini. Pensiun dari semua hal yang menahan saya untuk maju. Dan pensiun dari seseorang yang sebenarnya sangat berharga bagi hidup saya (ini yang terberat).

Ya! Akhirnya saya memutuskan untuk kembali bernapas.


Saya yakin, dia akan baik-baik saja tanpa saya. Karena kenyataannya saya bukan satu-satunya orang yang ingin membahagiakannya.


Saya serahkan semua pada Yang Maha Pembolak-balik Hati Manusia.


Baik-baiklah tanpa saya...itu pun sudah membuat saya bahagia.