Monday 19 March 2018

Hujan dan Permohonan

Tidak! Aku tak mau berteduh.
Aku ingin menikmati kawanan air ini mengeroyok tubuhku.
Aku ingin memejamkan mata, dan kemudian memohon.
Karena hujan adalah salah satu waktu diijabahnya doa.

Tidak! Aku tak ingin melewati kesempatan ini.
Mumpung aku sedang ingat mauku apa.

Diam! Jangan berisik.
Kau hanya perlu duduk manis.
Dan tunggu rencana-Nya yang bekerja.

Saturday 17 March 2018

She get butterfly in her stomach

Kamu pandai. Ia kagum pada pria yang bekerja dengan mengandalkan otaknya.
Tawamu riang. Sampai-sampai matamu hampir hilang.
Leluconmu...
Tidak buruk, lah. Buktinya ia tetap tak mampu mengalihkan pandangannya.

Terima kasih, “Tuan Garing”
Kau membawa musim semi di hati yang hampir mati.

Friday 16 March 2018

Bapak "Guru"

"Wanita kuat"
Apakah sebutan itu pantas disandangkan untukku?

Aku memang sudah mengalami beberapa kepahitan hidup.
Dan kau itu berada di daftar teratas.
Mengapa kau bilang?
Karena yang terjadi sekarang, setiap kali aku mengingatmu hanya hal-hal sedih yang berebut membuncah dari otakku.
Jangan tersinggung.

Tapi hatiku? 
Kau boleh senang. Ia memang tidak memiliki otak.

Andai kau betanya, "Apa kau menyesal?"
Maka dengan mantap aku akan menjawab, "Tidak."
Mengapa?

Orang bilang, "Pengalaman adalah Guru yang paling berharga."
Kali ini objeknya aku ganti menjadi kau.
Tapi maaf bukan sebagai guru matematika, karena semua orang tau pelajaran itu mengajarkan ilmu pasti.
Mungkin kau lebih cocok menjadi guru sejarah yang mengajarkan tentang masa silam.
Dan ya! disanalah kau akan ku simpan.