Friday 16 March 2018

Bapak "Guru"

"Wanita kuat"
Apakah sebutan itu pantas disandangkan untukku?

Aku memang sudah mengalami beberapa kepahitan hidup.
Dan kau itu berada di daftar teratas.
Mengapa kau bilang?
Karena yang terjadi sekarang, setiap kali aku mengingatmu hanya hal-hal sedih yang berebut membuncah dari otakku.
Jangan tersinggung.

Tapi hatiku? 
Kau boleh senang. Ia memang tidak memiliki otak.

Andai kau betanya, "Apa kau menyesal?"
Maka dengan mantap aku akan menjawab, "Tidak."
Mengapa?

Orang bilang, "Pengalaman adalah Guru yang paling berharga."
Kali ini objeknya aku ganti menjadi kau.
Tapi maaf bukan sebagai guru matematika, karena semua orang tau pelajaran itu mengajarkan ilmu pasti.
Mungkin kau lebih cocok menjadi guru sejarah yang mengajarkan tentang masa silam.
Dan ya! disanalah kau akan ku simpan.

No comments:

Post a Comment