Tuesday 1 May 2018

Memanusiakan Manusia Part 1

Lihat seorang pedagang. Ia berani mematok harga tinggi untuk barang yang menurutnya berkualitas baik. Dan konsumen pun merasa bangga bisa membeli barang tersebut. Seperti mendapat kepuasan dan rasa gengsi tersendiri. Kebutuhan jasmaninya terpenuhi. Pedagang senang, konsumen pun senang.

Kalau benda mati saja bisa dihargai dengan nilai tinggi lalu bagaimana dengan kita makhluk bernapas yang memiliki akal?
Yang saya rasa semakin tua bumi ini mengapa rasa saling menghargai antar sesama manusia malah semakin bobrok?
Kemakluman-kemakluman dijadikan alasan untuk berlaku semena-mena.

3 kata ajaib ini pun semakin langka terdengar dari makhluk yang diciptakan Allah paling sempurna dari segi bentuk dan rupanya.
Kata ini tidak asing, namun semakin kesini malah semakin terasing. Apa itu?


Tolong, Maaf dan Terima kasih.


Kata dengan jumlah suku terdiri tidak lebih dari sebelah tangan kita. Yang kalau diucapkan pun bisa hanya dengan satu tarikan napas.

Tolong.
Kata ini biasanya diucapkan orang yang ingin meminta bantuan. Dan yang biasanya meminta bantuan adalah? Ya! Orang yang kesulitan.
Kata “Tolong”  menurut saya membuat manusia merasa lebih dimanusiakan. Kata ini sulit diucapan oleh orang yang merasa derajatnya lebih tinggi dari orang lain. Padahal bagi Allah yang memiliki seluruh dunia beserta isinya sekalipun, derajat kita semua sama. Yang membedakan hanya iman. Dan orang beriman tentu bisa memperlakukan sesamanya dengan baik.


No comments:

Post a Comment