...
6 Juli 2000...
“Setahun itu
gak ada artinya, Vin.” ucap Novan, yang menurutnya adalah jawaban atas berakhirnya hubunganku dengan Rendra.
“Tapi gue yakin
Van, Rendra gak bermaksud ngelakuin hal itu.” jawabku, membela Rendra.
“Dia udah
selingkuh dari lo. Bisa-bisanya lo masih ngebela dia.” untuk urusan Rendra,
Novan memang sensitif. Aku tahu dia tidak akan membiarkan sahabat perempuannya
terluka.
“Mungkin gue
kurang bisa ngejaga dia, kurang ngasih dia perhatian, waktu, semua hal yang
dia harapkan, dan...mungkin gue kurang menarik. Memang sebenarnya gak ada kan Van, orang yang benar-benar menerima kekurangan kita?” Pernyataan sarkastik dari mulutku, tapi memang itulah yang belakangan ini selalu menghantui pikiranku.
“Lo kenapa
sih, Vin? Berhenti nyalahin diri lo terus. Lo lebih luar biasa dari yang lo
pikirin. Kalaupun Rendra ninggalin lo, itu jelas kesalahan dia. Lagi pula gue
gak heran dia ngelakuin ini, mengingat-ingat cerita lo ke gue soal tingkah laku
dia akhir-akhir ini. Intinya sekarang, lo harus fokus ke diri lo sendiri. Sayangi
diri lo dengan berhenti bertanya-tanya kenapa hal ini bisa terjadi. Lo juga
harus berhenti nyalahin diri lo. If something is destined for you,
never in million years it will be for someone else. Ngerti kan maksud gue?”
Semua ucapan
Novan terasa panah yang menusuk tepat di jantungku. Aku pun hanya bisa terdiam.
Novan benar. Lagi pula kalau Rendra benar-benar mencintaiku, dia tidak akan membiarkanku
pergi dan memilih bersama orang lain.
“Udah
ngerti? Nanti sampai dirumah, lo buang semua barang-barang dari Rendra. Kalau
perlu, hapus semua messages lo sama dia. Hilangkan semua yang berhubungan sama
dia” Novan mulai posesif.
“Apa gak
berlebihan, Van?”
“Sama sekali
enggak. Mulai sekarang, siap atau enggak, lo harus jauh-jauh dari semua itu.”
“Tapi, Van…”
“Gak ada
tapi-tapi. Ini cuma masalah kebiasaan, Vin. Cepat atau lambat lo pasti ngerti
kenapa gue ngelakuin hal ini. Percaya sama gue.”
“…”
“Yaudah yuk,
pintu theaternya udah dibuka tuh. Gue gak mau ketinggalan film yang udah gue
tunggu berbulan-bulan”
,...
No comments:
Post a Comment